Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2009

Global Warming, Tragedi Peradaban Manusia Modern!

Pemanasan global semakin dirasakan warga dunia, dengan makin hangatnya suhu rata-rata. Pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim (climate change) belum menjadi mengedepan dalam kesadaran multipihak. Pemanasan global (global warming) telah menjadi sorotan utama berbagai masyarakat dunia, terutama negara yang mengalami industrialisasi dan pola konsumsi tinggi (gaya hidup konsumtif). Tidak banyak memang yang memahami dan peduli pada isu perubahan iklim. Sebab banyak yang mengatakan, memang dampak lingkungan itu biasanya terjadi secara akumulatif. Pada titik inilah masalah lingkungan sering dianggap tidak penting oleh banyak kalangan, utamanya penerima mandat kekuasaan dalam membuat kebijakan.Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, d

Aeroponics

W hy Aer oponics? Aeroponics is a growing method where the plant roots are suspended in the air with a fine mist of nutrient solution applied either continually or intermittently over the root surface. While we tend to think of aeroponics as a recent development in the hydroponics field, it has actually been in use since the 1940’s, although largely as a research tool rather than as an economically feasible method of crop production. In the last decade however there has been the development of a number of aeroponics systems both for use commercially and as small ’hobbyist’ systems. The reasons for the interest in aeroponic technology stem from the fact that using traditional hydroponics systems (media, NFT and flood and drain), has often made controlling conditions in the root zone difficult, particularly where growers are battling a tropical climate. And for this reason much of the large scale commercial development of aeroponics has occurred in countries such as Singapore where tempe

Tanaman Transgenik, AMANKAH?

Rekayasa Genetika (RG), merupakan salah satu teknologi baru dalam bidang biologi. Salah satu produk RG yang dikenal saat ini adalah tanaman transgenik. Tanaman ini dihasilkan dengan cara mengintroduksi gen tertentu ke dalam tubuh tanaman sehingga diperoleh sifat yang diinginkan. Jenis-jenis tanaman transgenik yang telah dikenal diantaranya tanaman tahan hama, toleran herbisida, tahan antibiotik, tanaman dengan kualitas nutrisi lebih baik, serta tanaman dengan produktivitas lebih tinggi. Perkembangan teknologi tanaman transgenik mengalami peningkatan cukup pesat. Pada awal tahun 1988, baru ada sekitar 23 jenis tanaman transgenik yang diproduksi. Namun pada tahun 1989, terjadi peningkatan menjadi 30 tanaman dan tahun 1990 terdapat 40 tanaman. Akan tetapi meskipun perkembangannya cukup pesat, terdapat berbagai kekhawatiran masyarakat terhadap tanaman transgenik. Seperti kita ketahui

Rekayasa Genetika dan Problematikanya

M encermati film Jurassic Park , terasa melambung kem­bali harapan kita akan kemampuan manusia dalam pengem­bangan teknologi sebagai upaya mempertinggi mutu kehidupan. Namun demi­kian, terekam pula kengerian, sekaligus bahaya, yang meng­ancam peradaban manusia. Pertama , sekalipun fiksi, alur cerita yang dibangun dalam film ini bertolak dari kerangka ilmi­ah. Karena itulah, film ini bisa menjadi cermin tentang kea­jaiban yang mampu dihasilkan oleh manusia, dengan kemam­puan rekayasa genetikanya, beberapa tahun mendatang. Da­lam film ini, keajaiban itu ber­wujud lahirnya kembali bina­tang purba, dinosaurus, hasil pencangkokan DNA darah dino­saurus dari serangga penghisap darah yang terjebak getah po­hon, menjadi fosil. Keberhasilan penciptaan kembali dinosaurus ini menjadi bukti akan keung­gulan manusia dengan teknolo­ginya. Kedua , teknologi rekayasa ge­netika yang berhasil dikem­bangkan ternyata menyeret ma­nusia pada keruntuhan nilai-­nilai peradaban. Dinosaurus yang ber