Skip to main content

Cegah Flu dengan Bawang Putih



Selama ini bawang putih dikenal tak hanya sebagai bumbu dapur tapi juga memiliki khasiat mencegah berbagai jenis penyakit, termasuk kanker.

Selain itu, bawang putih ternyata juga cukup manjur untuk mencegah flu menjadi semakin parah. Lantas, bagaimana cara penggunaan bawang putih untuk menghilangkan gejala flu? 

Mudah saja tapi memang butuh sedikit 'pengorbanan', yaitu cukup dikunyah dalam keadaan mentah ketika Anda merasakan tenggorokan sudah mulai gatal disertai dengan bersin-bersin.

Itulah mengapa dibutuhkan 'pengorbanan' untuk menjalani pengobatan dengan bawang putih ini, karena tak banyak yang tahan dengan bau bawang putih yang menyengat. Belum lagi dampak dari mengunyah bawang putih mentah, yaitu bau mulut dan bau badan, pasti banyak yang menghindarinya.

Tapi dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan oleh obat-obatan kimia terhadap tubuh Anda, mengunyah bawang putih tidak menimbulkan toksik kecuali hanya menyebabkan bau mulut dan bau badan. Selain itu, obat-obatan kimia juga kadang menyebabkan kantuk dan memiliki efek samping seperti jantung berdebar, mulut kering dan lainnya.

"Jadi bagi Anda yang baru merasakan gejala flu, segeralah mengunyah bawang putih mentah sebagai pertolongan pertama untuk mencegah flu menjadi semakin parah," ujar Gene Stone, pengarang buku bertajuk 'The Secrets of People Who Never Get Sick.’

Comments

  1. salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
    Hidup akan menjadi indah jika kita bisa bermanfaat untuk orang lain.
    ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

    ReplyDelete
  2. thanks atas infonya yah gan.. :D

    ReplyDelete
  3. ditunggu postingan bermanfaat berikutnya ya..

    ReplyDelete
  4. kalau uda terlanjur flu berat gmnaa ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Konsumsi vitamin C dan istirahat yang cukup... :)

      Delete

Post a Comment

Thank you!

Popular posts from this blog

Belajar Dari Laron

Allah SWT menciptakan makhlukNya dan menata alam semesta dengan begitu sempurna.

Percobaan Ingenhousz - Fotosintesis

Tujuan :   Untuk membuktikan adanya gas oksigen sebagai hasil proses fotosintesis.   Untuk mengetahui pengaruh suhu, intensitas cahaya, dan NaHCO 3 terhadap kecepatan proses fotosintesis.

Sebuah Pelajaran Dari Bencana Tsunami

G empa bumi tanggal 26 Desember 2004 di Asia Tenggara, yang terbesar dalam kurun waktu 40 tahun terakhir dan terbesar kelima sejak tahun 1900, tercatat 9 pada skala Richter. Gempa tersebut beserta gelombang tsunami yang terjadi setelahnya menyebabkan bencana yang menewaskan lebih dari 220.000 orang. Patahan seluas 1.000 kilometer persegi yang muncul akibat pergerakan sejumlah lempengan di bawah permukaan bumi dan energi raksasa yang ditimbulkan oleh bongkahan tanah raksasa yang berpindah tempat, berpadu dengan energi raksasa yang terjadi di samudra untuk membentuk gelombang tsunami. Gelombang tsunami itu menghantam negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Sri Lanka, India, Malaysia, Thailand, Bangladesh, Myanmar, Maladewa dan Seychelles, dan bahkan pesisir pantai Afrika seperti Somalia, yang terletak sejauh kurang lebih 5.000 kilometer. Istilah "tsunami," yang dalam bahasa Jepang berarti gelombang pelabuhan, menjadi bagian dari bahasa dunia pasca tsunami raksa...