Skip to main content

Winter in Kumamoto!

I am going to Kumamoto to kickstart my 2017!
Alhamdulillah, saya sudah menyelesaikan studi saya di program studi S1-Biologi Universitas Airlangga dengan predikat sangat memuaskan dan menyandang gelar Sarjana Sains (S.Si.) untuk bidang Biologi. Time flies so fast! Lama sekali saya tidak membuka blog ini, serasa rumah kosong yang tidak terawat oleh penghuninya.
My graduation photoshoot!
Pada kesempatan kali ini, saya ingin sharing tentang research internship program yang saya peroleh dari The International Research Center for Medical Sciences (IRCMS) - Kumamoto University (KU), Japan. IRCMS dibentuk pada tahun 2014 sebagai pusat untuk riset pada bidang life sciences di Kumamoto University melalui internasionalisasi dan kolaborasi global. Saya akan bekerja di Suzu Project Laboratory dan berangkat pada musim dingin awal tahun depan sekitar bulan Januari hingga Februari 2017. Research internship program ini ditawarkan untuk undergraduate hingga doctoral student yang interest pada riset medical sciences. Awalnya saya hanya kontak untuk mencari profesor guna studi lanjut, kebetulan profesor yang saya kontak memberikan tawaran untuk research internship setelah melakukan wawancara online sebelumnya melalui skype. Setelah semua berkas saya penuhi, proses seleksi dilakukan dan tiga bulan lalu saya mendapatkan email dari direktur IRCMS - KU untuk finalisasi keikutsertaan dalam program ini.     

IRCMS - Kumamoto University




Kumamoto University adalah salah satu dari 23 universitas di Jepang yang masuk dalam list Top Global University Project (2014), program ini disokong oleh Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology: MEXT dengan tujuan untuk meningkatkan kompatibilitas dan daya saing internasional pendidikan tinggi di Jepang. Pada bidang medical sciences, Kumamoto University adalah salah satu universitas yang leading dalam riset tentang HIV/AIDS diantara universitas di Jepang yang lain dengan dibentuknya Center for AIDS Research Kumamoto University pada tahun 1997.

 
"Forest of Creative Powers, Blaze of Challenging Spirits"
KU Spirit
Kumamoto (Prefektur Kumamoto) adalah kota yang terletak di jantung Pulau Kyushu, sebelah barat daya Jepang. Kota ini dikaruniai dengan keindahan alam dan sumber air yang melimpah, serta iklim subtropis. Prefektur Kumamoto memiliki sebuah maskot yang bernama Kumamon, yaitu karakter beruang lucu yang pertama kali dikenalkan pada 12 Maret 2010 sebagai maskot yang mempromosikan hasil bumi serta segala sesuatu tentang Prefektur Kumamoto. Sayangnya, setelah gempa bumi yang terjadi beberapa bulan lalu, Kumamoto Castle masih ditutup dan dalam kondisi pemulihan pasca gempa hingga saat ini.
See you in January!

Comments

  1. Ojo lali sangu sing akeh, Om. Hahaha :D

    ReplyDelete
  2. Keren mas udah go internasional, smoga makin banyak Bionist Unair ngikut jejak mas arif 👍 sharing" ya mas 😁

    ReplyDelete

Post a Comment

Thank you!

Popular posts from this blog

Benarkah, Sarang Laba-Laba Paling Lemah???

”Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah. Adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.” (Q.S. Al Ankabut [29]: 41) L aba-laba adalah binatang yang ada dimana-mana, mulai dari hutan sampai gedung-gedung hunia. Lebih dari 90% bangunan di dunia ada laba-laba di dalamnya, sehingga semua orang mengenal binatang ini. Al Quran telah mengabadikannya menjadi nama sebuah surat, yakni Surat Al Ankabut. Binatang yang disebutkan secara khusus dalam Al Quran, tentunya memiliki sesuatu hal yang istimewa. Namun sayang, orang-orang lebih fokus pada kekurangan laba-laba, salah satunya rumah laba-laba yang dianggap sebagai rumah paling lemah. Selama ribuan tahun, para ahli tafsir memberikan komentar yang senada, yakni ulasan tentang kelemahan laba-laba tidak mempunyai keistimewaan apa-apa. Sejak musafir abad ke-7, misalnya Abdullah bin Abbas, sampai musafir abad ke-20, Ahmad Mus...

Animal Cell

A nimal cells are typical of the eukaryotic cell, enclosed by a plasma membrane and containing a membrane-bound nucleus and organelles. Unlike the cells of the two other eukaryotic kingdoms, plants and fungi, animal cells don't have a cell wall. This feature was lost in the distant past by the single-celled organisms that gave rise to the kingdom Animalia. The lack of a rigid cell wall allowed animals to develop a greater diversity of cell types, tissues, and organs. Specialized cells that formed nerves and muscles -- tissues impossible for plants to evolve -- gave these organisms mobility. The ability to move about by the use of specialized muscle tissues is the hallmark of the animal world. (Protozoans locomote, but by nonmuscular means, i.e. cilia, flagella, pseudopodia.) The animal kingdom is unique amongst eukaryotic organisms because animal tissues are bound together by a triple helix of protein, called collagen. Pla...

Sebuah Perjalanan Panjang: Beasiswa PMDSU Batch III

S ebelum waktu saya hilang ditelan oleh kesibukan pascasarjana, saya ingin menuliskan bagaimana perjalanan panjang ini dimulai...