Skip to main content

Virus Penyakit

Virus penyakit banyak sekali jumlahnya. Ukurannya sekitar 25-300 mikron.


Ukuran virus disebut juga ukuran renik. Oleh sebab itu, virus tidak bisa dilihat dengan mata atau mikroskop biasa, tapi harus menggunakan mikroskop elektron.

Virus penyakit dapat digolongkan menjadi dua bagian:

1. Virus yang penyebarannya ke seluruh tubuh melalui perantaraan darah, misalnya:
a. Cacar
Gejala-gejala tubuh yang terkena virus poks akan demam, timbul gelembung-gelembung bernanah pada kulit wajah,tangan, kaki, dan seluruh tubuh.

b. Campak
Gejala-gejalanya tubuh yang terjangkit virus cacar akan demam, timbul bercak merah pada kulit setelah menderita demam, batuk, dan pilek.

c. Demam berdarah


Virus penyakit yang mengakibatkan demam berdarah, yaitu salah satu dari empat serotipe virus yang berbeda antigen yang termasuk kelompok Flavivirus dan serotipenya adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4.

Gejala-gejala tubuh yang terinfeksi virus ini di antaranya mengalami demam secara tiba-tiba disertai sakit kepala yang hebat, sendi dan otot tersa sakit, nyeri di belakang mata, muntah-muntah, denyut nadi melemah.


2. Virus yang penyebaranya terbatas hanya pada organ-organ tertentu, seperti:
a. Influenza ( saluran pernapasan)


Gejala-gejala tubuh yang terserang virus penyakit influenza ditandai dengan demam, menggigil, sakit kepala, mual-mual.

b. Hepatitis (hati)

Gejala-gejala tubuh yang terinfeksi virus penyakit hepatitis badan mudah lelah, tidak nafsu makan, mual, muntah, lemas, stamina menurun, dan sering mengantuk. Sedangkan, untuk penderita hepatitis akut ditandai dengan nyeri ulu hati, demam.

Tidak hanya itu, gejala-gejala pun dapat dilihat secara fisik, yaitu urin berwarna gelap, feses berwarna putih, kuku, kulit, dan bagian putih mata berwarna kuning, perut bagian atas membesar, dan bert badan menurun.

Jenis-jenis virus hepatitis di antaranya:

* Virus hepatitis A atau VHA,
* Virus hepatitis B atau VHB,
* Virus hepatitis C atau VHC,
* Virus hepatitis D atau VHD,
* Virus hepatitis E atau VHE,
* Virus hepatitis F atau VHF,
* Virus hepatitis G atau VHG.

c. Konjuctivis (radang pada mata)
Gejala-gejala mata yang terjangkit virus ini merasa gatal, kelopak mata terasa bengkak, sering mengeluarkan kotoran mata/ secret, mata merah dan berair.

d. Polio (syaraf)
Virus polio terdiri atas tiga strain, yaitu strain 1 (brunhilde), strain 2 (lanzig), dan strain 3 (leon).

Gejala-gejala tubuh yang terjangkit virus polio ringan suhu badan panas (tapi suhunya tidak terlalu tinggi), seluruh tubuh terasa nyeri, muntah-muntah, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan mata panas.

Gejala-gejala tubuh yang terjangkit virus polio akut, yaitu suhu badan panas sangat tinggi, sakit kepala yang sangat hebat, pundak terasa kaku, nyeri otot hebat, dan sensitifitas kulit berkurang.

e. Gondong
Virus penyakit gondong menyebabkan penyakit gondong. Virus ini ditularkan melalui udara. Gejala-gejala tubuh yang terinfeksi virus gondong akan mengalami demam, saat menelan, mengeluarkan air liur, atau membuka mulut terasa sakit, telinga mendengung, pembengkakan di daerah pipi, tidak enak badan, serta sakit kepala.

Bagaimana virus penyakit masuk ke dalam tubuh manusia?
Virus penyakit dapat masuk ke dalam tubuh manusia dengan beragam cara, di antaranya melalui:

* Makanan
* Udara
* Pakaian
* Minuman
* Transfusi darah
* Air
* Kontak tangan
* Mulut
* Tenggorokan
* Air susu
* Air liur

Comments

  1. and one thing
    virus is non-living organism
    ;)

    ReplyDelete
  2. salam sobat
    trims infonya
    yang banyak ilmu nich

    ada AWARD sederhana untuk sobat,,mohon diterima ya,,di blog NURANURANIKU, trims

    ReplyDelete
  3. virus mata biasanya aktif saat kemarau.

    ReplyDelete
  4. wach,,,makacih ya sob infox,,,,nich bener2 muantap...
    okey trims sob,oyach mampir boleh ko',plus klik iklan ads nya za....

    ReplyDelete

Post a Comment

Thank you!

Popular posts from this blog

Belajar Dari Laron

Allah SWT menciptakan makhlukNya dan menata alam semesta dengan begitu sempurna.

Percobaan Ingenhousz - Fotosintesis

Tujuan :   Untuk membuktikan adanya gas oksigen sebagai hasil proses fotosintesis.   Untuk mengetahui pengaruh suhu, intensitas cahaya, dan NaHCO 3 terhadap kecepatan proses fotosintesis.

Sebuah Pelajaran Dari Bencana Tsunami

G empa bumi tanggal 26 Desember 2004 di Asia Tenggara, yang terbesar dalam kurun waktu 40 tahun terakhir dan terbesar kelima sejak tahun 1900, tercatat 9 pada skala Richter. Gempa tersebut beserta gelombang tsunami yang terjadi setelahnya menyebabkan bencana yang menewaskan lebih dari 220.000 orang. Patahan seluas 1.000 kilometer persegi yang muncul akibat pergerakan sejumlah lempengan di bawah permukaan bumi dan energi raksasa yang ditimbulkan oleh bongkahan tanah raksasa yang berpindah tempat, berpadu dengan energi raksasa yang terjadi di samudra untuk membentuk gelombang tsunami. Gelombang tsunami itu menghantam negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Sri Lanka, India, Malaysia, Thailand, Bangladesh, Myanmar, Maladewa dan Seychelles, dan bahkan pesisir pantai Afrika seperti Somalia, yang terletak sejauh kurang lebih 5.000 kilometer. Istilah "tsunami," yang dalam bahasa Jepang berarti gelombang pelabuhan, menjadi bagian dari bahasa dunia pasca tsunami raksa...