Skip to main content

Wisata Kota Tua: Sebuah Perjalan Menuju Masa Lalu

Bagi Anda yang sedang bosan dengan penampakan bangunan atau gedung-gedung tinggi yang modern, mungkin sudah saatnya anda mengunjungi kota-kota tua, untuk sejenak merasakan suasana klasik serta menyimpan banyak kenangan dan sejarah yang sayang untuk dilewatkan.

Saya sangat suka dengan arsitektur-arsitektur bangunan khas kolonialisme (zaman penjajahan Belanda). Misalnya saya ambil contoh Gedung De Javasche Bank yang memiliki bentuk arsitektur bangunan yang hampir mirip dan tersebar di berbagai kota besar di Jawa, seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, dan kota besar lainnya. Contoh lain adalah Gedung Eijkman Institute for Molecular Biology Jakarta, tempat dimana Christiaan Eijkman melakukan penelitian yang membawanya memenangkan Nobel Prize for Physiology or Medicine pada tahun 1929.

Perjalanan saya ke Kota Semarang dan Kota Jakarta juga saya sempatkan untuk mengunjungi kompleks bangunan-bangunan tua yang menawan. Di Kota Semarang, saya mengunjungi Kota Lama Semarang. Kompleks tersebut hampir mirip dengan Kota Tua Jakarta. Saya sempat berkunjung ke Spiegel Bar and Bistro serta Lawang Sewu. Ketika berkunjung ke Kota Tua Jakarta, saya menyempatkan untuk berwisata ke berbagai museum yang ada disana. Di Kota Jakarta, Anda bisa menggunakan Bus Jakarta City Tour untuk berkeliling Kota Jakarta tanpa dipungut biaya. Sedangkan di Kota Semarang, Anda bisa menggunakan Bustram Semarjawi.

Kota Bandung adalah kota yang menawarkan berbagai objek wisata sejarahnya seperti misalnya Jalan Braga. Jalan Braga ini adalah kompleks wisata kota tua paling terkenal di Bandung, disana Anda juga bisa merasakan kue-kue zaman kolonial yang resepnya tidak berubah hingga saat ini. Sedangkan di Kota Surabaya, kompleks kota tua berada di daerah utara dan di jantung kota. Jalan Tunjungan dan Jalan Rajawali, dua jalan ini terkenal sebagai pusat aktivitas Kota Surabaya di zaman kolonial. Di Kota Surabaya, Anda bisa menggunakan layanan bus gratis (Surabaya Heritage Track/SHT) untuk berkeliling ke tempat wisata sejarah tertentu sesuai dengan jam dan jadwalnya. Surabaya Heritage Track ini bisa Anda ikuti dengan mengunjungi House of Sampoerna. Selain  SHT, anda juga bisa menggunakan layanan Bus Surabaya Shopping and Culinary Track. Tetapi, Anda diharuskan membeli tiketnya yang murah terlebih dahulu di Surabaya Tourism Information Center, Balai Pemuda. Sedangkan di Kota Bandung, Anda bisa berkeliling kota dengan mengenal sejarahnya menggunakan Bandung Tour on Bus (Bandros), bus ini senantiasa tersedia di Taman Cibeunying (belakang Gedung Sate) dan gratis.

 Eijkman Institute for Molecular Biology Jakarta

De Javasche Bank Bandung

De Javasche Bank Surabaya

De Javasche Bank Surabaya

Kota Tua Jakarta

Spiegel Bar and Bistro, Kota Lama Semarang

Lawang Sewu, Semarang

House of Sampoerna, Surabaya

Hotel Majapahit, Surabaya

Museum Bahari Jakarta


Comments

Popular posts from this blog

Belajar Dari Laron

Allah SWT menciptakan makhlukNya dan menata alam semesta dengan begitu sempurna.

Fenomena Big Bang

B ig Bang merupakan petunjuk nyata bahwa alam semesta telah ‘diciptakan dari ketiadaan‘, dengan kata lain ia diciptakan oleh Allah. Karena alasan ini, para astronom yang meyakini paham materialis senantiasa menolak Big Bang dan mempertahankan gagasan alam semesta tak hingga. Alasan penolakan ini terungkap dalam perkataan Arthur Eddington, salah seorang fisikawan materialis terkenal yang mengatakan: “Secara filosofis, gagasan tentang permulaan tiba-tiba dari tatanan Alam yang ada saat ini sungguh menjijikkan bagi saya”. Seorang materialis lain, astronom terkemuka asal Inggris, Sir Fred Hoyle termasuk yang paling merasa terganggu oleh teori Big Bang. Di pertengahan abad ke-20, Hoyle mengemukakan suatu teori yang disebut Steady-state yang mirip dengan teori ‘alam semesta tetap‘ di abad ke-19. Teori Steady-state menyatakan, alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa. Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini sama sekali berseberangan dengan teori B...

Belajar Kehidupan dari Orang Jepang

K ali ini saya ingin membagikan pelajaran hidup yang dapat saya ambil saat saya sedang berada di Jepang atau sering dijuluki dengan sebutan negeri matahari terbit ( Land of the Rising Sun ).