Skip to main content

Sebuah Kontemplasi Dibalik Mitokondria

Source: The National Human Genome Research Institute
Sebuah pepatah mengungkapkan bahwa kasih ibu adalah sepanjang masa. Bagaimana pembuktian ilmiahnya?
 
Mitokondria (sering dijuluki the power house of cell) adalah salah satu organel sel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi seluler lain seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, homeostasis kalsium, transduksi sinyal seluler, dan penghasil energi berupa adenosin trifosfat (ATP) pada katabolisme. Setiap sel memiliki hingga ratusan mitokondria. Organel sel ini memiliki keunikan karena dapat melakukan replikasi sendiri (self replicating) seperti sel bakteri.

Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (mitochondrial DNA). DNA mitokondria manusia berukuran 16.569 pasang basa, terdapat dalam matriks mitokondria, berbentuk sirkuler, memiliki untai ganda [terdiri dari untai heavy (H) dan light (L)], dan tidak terlindungi membran. Ukuran DNA mitokondria pada masing-masing makhluk hidup beraneka ragam, misalnya green monkey memiliki 16.400 pasang basa, mencit memiliki 16.259 pasang basa, sapi memiliki 16.338 pasang basa, kelinci memiliki 17.300 pasang basa, Xenopus memiliki 17.700 pasang basa, dan lalat buah memiliki 18.700 pasang basa. Pada makhluk hidup tingkat tinggi seperti manusia, DNA mitokondria yang diturunkan kepada anaknya hanya berasal dari ibu saja (mitokondria sel telur), hal ini sering disebut sebagai maternally inherited. Disisi lain, mitokondria ayah (mitokondria sel sperma) tidak ikut masuk ke dalam sel telur karena letaknya yang berada di bagian ekor sel sperma. Ekor sel sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur pada proses terjadinya fertilisasi, sehingga DNA mitokondria ayah tidak diturunkan kepada anaknya. Fakta ini sangat berbeda dengan DNA di nukleus yang tidak lain berasal dari campuran antara DNA ibu dan ayah.

Peranan DNA mitokondria bisa diaplikasikan pada riset pemetaan genetik, kita bisa mencari tahu berasal darimana sebenarnya nenek moyang dari suatu bangsa dengan akurat. Beberapa tahun silam, Prof. Herawati Soedoyo, seorang peneliti dari Eijkman Institute for Molecular Biology - Jakarta, membongkar berasal darimana sebenarnya nenek moyang bangsa Indonesia. Selain itu, mitokondria juga bertanggung jawab pada timbulnya berbagai  macam penyakit seperti demensia, diabetes mellitus and deafness (DAD), dan mitochondrial myopathy. Bahkan peristiwa programmed cell death (PCD) dan terjadinya penuaan juga dipengaruhi oleh organel sel ini.   

Fakta diatas telah membuktikan bahwa dalam setiap mitokondria pada sel tubuh kita memiliki material genetik yang sama dengan ibu kita, hal ini adalah warisan yang tidak terputus dari ribuan generasi. Mungkin wajah kita adalah milik ayah, hidung kita milik nenek, dan postur tubuh kita milik kakek, semua yang sifat yang tampak pada diri kita adalah hasil kontribusi banyak generasi kedua orang tua kita. Namun, energi yang menggerakkan kehidupan kita sehari-hari adalah benar-benar warisan dari ibu. Terbukti sudah bahwa pepatah yang berbunyi "kasih ibu adalah sepanjang masa" itu benar adanya dan dapat dibuktikan dengan ilmiah. Kasih ibu tidak pernah terputus, hingga ribuan generasi telah berlalu.

Jika ditinjau dari sudut agama, mungkin ini adalah sebuah alasan mengapa kita harus menghormati orang tua (terutama ibu) [QS. Al-Ahqaaf : 15 dan QS. Luqman : 14]. Kemudian, mungkin juga sebuah alasan lain kenapa doa serta rida orang tua (terutama ibu) kepada anaknya adalah salah satu dari tiga doa yang dikabulkan oleh Allah dan seorang anak yang durhaka kepada orang tua termasuk golongan orang yang tidak masuk surga. Selain itu, mungkin juga mengapa sebuah hadis ada yang menyatakan bahwa surga itu dibawah telapak kaki ibu. Sebuah hadis lain meriwayatkan bahwa Rasulullah menjawab pertanyaan seseorang yang datang kepada beliau tentang kepada siapa dia harus berbakti pertama kali, dan Rasulullah menjawab kepada ibumu sebanyak tiga kali dan berikutnya kepada ayahmu. Tidak hanya sampai disini, sebenarnya masih banyak lagi dalil-dalil terkait lebih utamanya kedudukan seorang ibu.

Atas cinta yang tak pernah berhenti dari nadi
dan ketabahan menumbuhkan matahari
untuk semua yang kau tulis
yang kau ukir di dalam diriku
dan lekuk jiwa semesta

*Kutipan dari Perempuan Berselendang Bintang, karya Abdurrahman Faiz.

Comments

Popular posts from this blog

Benarkah, Sarang Laba-Laba Paling Lemah???

”Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah. Adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.” (Q.S. Al Ankabut [29]: 41) L aba-laba adalah binatang yang ada dimana-mana, mulai dari hutan sampai gedung-gedung hunia. Lebih dari 90% bangunan di dunia ada laba-laba di dalamnya, sehingga semua orang mengenal binatang ini. Al Quran telah mengabadikannya menjadi nama sebuah surat, yakni Surat Al Ankabut. Binatang yang disebutkan secara khusus dalam Al Quran, tentunya memiliki sesuatu hal yang istimewa. Namun sayang, orang-orang lebih fokus pada kekurangan laba-laba, salah satunya rumah laba-laba yang dianggap sebagai rumah paling lemah. Selama ribuan tahun, para ahli tafsir memberikan komentar yang senada, yakni ulasan tentang kelemahan laba-laba tidak mempunyai keistimewaan apa-apa. Sejak musafir abad ke-7, misalnya Abdullah bin Abbas, sampai musafir abad ke-20, Ahmad Mus...

Sebuah Perjalanan Panjang: Beasiswa PMDSU Batch III

S ebelum waktu saya hilang ditelan oleh kesibukan pascasarjana, saya ingin menuliskan bagaimana perjalanan panjang ini dimulai...

Animal Cell

A nimal cells are typical of the eukaryotic cell, enclosed by a plasma membrane and containing a membrane-bound nucleus and organelles. Unlike the cells of the two other eukaryotic kingdoms, plants and fungi, animal cells don't have a cell wall. This feature was lost in the distant past by the single-celled organisms that gave rise to the kingdom Animalia. The lack of a rigid cell wall allowed animals to develop a greater diversity of cell types, tissues, and organs. Specialized cells that formed nerves and muscles -- tissues impossible for plants to evolve -- gave these organisms mobility. The ability to move about by the use of specialized muscle tissues is the hallmark of the animal world. (Protozoans locomote, but by nonmuscular means, i.e. cilia, flagella, pseudopodia.) The animal kingdom is unique amongst eukaryotic organisms because animal tissues are bound together by a triple helix of protein, called collagen. Pla...